GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan mendatangkan komoditas ini dari Mamuju Sulawesi Barat.
Dalam pendistribusian satu juta liter minyak goreng curah ini belum maksimal karena masih terkendala armada angkut. Pemerintah kabupaten/kota diminta ikut membantu menyediakan armada pengangkut minyak goreng dari produsen yang berlokasi di Mamuju ini.
Kepala Dinas Kumperindag Risjon Sunge menjelaskan, saat ini baru Pemerintah Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo yang menyediakan armada. Masing masing empat unit dengan kapasitas 40.000 liter dan Kabupaten Gorontalo satu unit kapasitas 5.000 liter.
“Kita berharap kabupaten lain ikut berpartisipasi supaya akses minyak goreng murah bagi warga bisa kita realisasikan lebih cepat dan lebih masif. Apalagi tinggal beberapa hari lagi kita akan merayakan Idul Fitri, ” kata Risjon saat dihubungi, Kamis (21/4/2022).
Lebih lanjut katanya, hari ini sudah berlangsung pendistribusian 20.000 liter di Kecamatan Sipatan dan Kecamatan Kota Utara. Sementara 5.000 liter didistribusi di Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo.
“Besok ada 20.000 liter lagi untuk Kota Gorontalo dan hari Minggu akan masuk 30.000 liter lagi. Total yang akan didistribusikan Minggu ini ada 75.000 liter, ” bebernya.
Ia mengingatkan harga minyak goreng curah tidak dinaikkan di tingkat toko, warung dan pengecer. Mereka hanya boleh menjual Rp14.000 per liter atau untung Rp1.000 dari harga produsen Rp13.000.
“Bapak Gubernur berharap Satgas Pangan di tingkat Polda, Polres hingga Babinsa terus melakukan pemantauan harga jual di tingkat bawah, ” tutup dia. (mcgorontaloprov/isam/rosyid)